www.objekwisata.com – Hallo semua, beberapa waktu lalu saya mengunjungi kota Medan untuk menghadiri pernikahan saudara sepupu. Sebenarnya acaranya hanya 1 hari, tetapi saya memanfaatkan liburan kantor yang cukup panjang dan berangkat 1 minggu sebelumnya supaya saya punya waktu untuk explore kota Medan. Kebetulan ini adalah kota kelahiran kedua orang tua saya dan 2 orang paman saya pun tinggal di kota ini. So, di post kali ini saya berikan daftar rekomendasi saya untuk kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan saat berada di Medan.
- Bandara Kuala Namu, bagi yang naik pesawat untuk mengunjungi Medan of course kalian mendarat disini. Jadi tidak perlu sengaja ke lokasi bandara yang terletak di luar kota Medan. Kenapa saya bilang kamu wajib mengunjungi bandara ini? Ini adalah bandara termegah di Indonesia. Ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Kuala Namu, saya bak seorang yang sangat norak, terbengong-bengong karena merasa seperti berada di bandara di luar negeri. Warga Sumatera Utara patut berbangga hati. Dari bandara ini juga terdapat kereta api yang menuju ke Stasiun Pusat Medan. Jadi tidak perlu khawatir jika tidak ada yang menjemput. Tinggal naik kereta saja, beli tiket seharga Rp 80.000,- dan 45 menit kemudian kamu sudah tiba di pusat kota Medan. Oh iya, kereta ini pun terjadwal dan berangkat setiap sekitar 1 jam. Jadwal keretanya dapat dilihat di situs resminya, klik saja disini.
- Masjid Raya Medan, bangunan peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 ini memiliki arsitektur yang cukup unik karena menggabungkan arsitektur khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Saya tidak masuk ke dalamnya, namun saya menyempatkan diri menikmati bangunan tersebut dari luar.
- Tjong A Fie Mansion, sebenarnya ini adalah sebuah rumah yang telah menjadi museum. Terletak di kawasan kota tua Medan,rumah ini dulu ditinggali oleh Tjong A Fie, seorang yang aslinya dari Tiongkok namun pindah ke Medan dan menjadi tokoh bisnis dan politik ternama pada masanya. Jadi rumah ini semacam memoar dan kita serasa kembali ke masa lalu dengan furnitur-furnitur dan arsitektur bergaya Chinese European Art Deco yang dibangun pada 1900. Museum ini tutup jam 5 sore, jadi jika mau puas berkeliling, datanglah siang-siang sekalian jalan-jalan melihat kota tua disekitarnya 🙂
This is me in front of the house.
- Menghadiri pernikahan. Mengapa begitu? Saya terkena major shock culture saat menghadiri pernikahan kakak sepupu saya itu. Saya sedikit jelaskan ya. Jadi pada resepsi nya, hanya terdapat 2 penampilan dari entertainer profesional. Sisanya adalah persembahan lagu dari tamu-tamu yang datang. Lalu terdapat sebuah custom, yaitu selagi kerabat maupun tamu yang menyumbang lagu bernyanyi, hadirin yang menonton boleh naik ke panggung dan memberikan uang dalam amplop maupun memasangkan atribut-atribut (misalnya mahkota, topi maupun kalung dari kertas semacam medali) ke si doi yang lagi nyanyi. Tidak berhenti-berhenti penampilan silih berganti bahkan dari pihak orang tua mempelai juga ikutan unjuk gigi. Amazingnya, semuanya seperti sudah biasa nyanyi (kayak uda profesional) gitu. None of them is actually bad…!
Selfie waktu lagi tugas jadi penerima tamu.
- Yang terakhir dan tidak boleh lupa untuk dilakukan ketika mengunjungi kota medan adalah makan, Makan dan MAKAANN…! Disini makanannya enak-enak dan saya akan rekomendasikan beberapa tempat untuk berwisata kuliner :
1. Jalan Selat Panjang, ini adalah sebuah jalan yang isinya semua makanan. Macam-macam rumah makan berderet di sepanjang jalan itu (rumah makan mie, bubur, kwetiau, dll). Ada juga para penjual makanan yang menjual kue dan makanan ringan lainnya di pinggiran jalan. Saya sih langsung kembali menyantap Ciong Fan. Ini adalah menu spesial yang sedikit mengingatkan saya tentang masa kecil yang sering dihabiskan dengan makan Ciong Fan. Hahaha. Namun harus diperhatikan, apabila mau makan di Jalan Selat Panjang, datanglah pada malam hari. Mereka baru mulai berjualan sekitar jam 6 sore.
2. Angry Korean BBQ, rumah makan BBQ Korea ini terletak di Jalan Airlangga no. 11 E. Harganya cukup murah dan bumbu di makananannya cukup enak. Saya rekomendasikan pesan daging BBQ yang sapi dan babi (bagi yang bisa mengkonsumsinya). BBQ seafoodnya kurang sih kalau menurut saya.
3. Tip Top Restaurant, Lunch room, Bakery and Cake Shop adalah tempat yang memiliki nilai historis tinggi. Pertama kali berdiri pada tahun 1929 di Jalan Pandu dengan nama Restoran Jangkie, sesuai dengan nama pemiliknya. Kemudian pada tahun 1934 pindah ke Jalan Kesawan dan berganti nama menjadi Tip Top Restaurant. Dulu hingga sekarang, kawasan Kesawan merupakan pusat bisnis dimana banyak kantor pemerintahan perusahaan asing yang berlokasi disini. Pengaruh penjajahan Belanda berdampak pada konstruksi dan gaya interior yang masih dipertahankan hingga saat ini. Note : Restoran ini terletak diseberang Mansion Tjong A Fie, kamu dapat refreshing dan makan disini setelah berkeliling Mansion.
Yang terakhir ini paling enak walaupun bentuknya hanya kotak dan kurang meyakinkan, di dalam eskrim nya terdapat campuran rum. Saya lupa namanya apa.
4. Bakso Lebong, penggemar bakso wajib mengunjungi tempat ini. Bakso di tempat ini diolah sendiri oleh pemiliknya sehingga memiliki tekstur yang cukup unik 🙂
5. Makan sate padang di pinggir jalan. Tidak ada rekomendasi tertentu sate padang mana yang enak. Setiap kali mengunjungi kota Medan, saya selalu makan sate padang secara random. Sate padang di medan tidak ada yang tidak enak, dan saya paling suka sate usus (jarang bisa ditemukan di Jakarta soalnya).
6. Makan durian Pak Ucok, tempat ini paling terkenal untuk para pecinta durian. Kamu bisa beli makan dirumah, atau makan di tempatnya. Disediakan meja-meja khusus untuk tamu menikmati durian. Kamu juga dapat meminta para staff Pak Ucok yang baik hati (dan sangat lihai pilih durian yang sudah matang dan belum matang, dia mengaku sudah ibarat lulusan S2 di dunia per-durian-an) untuk mengupas durian-durian tersebut. Bagi kamu yang ingin membawa pulang durian ke kota asal sebagai oleh-oleh, jangan kuatir! Staff Pak Ucok sudah ahli untuk mengupas dan membungkus durian-durian tersebut ke dalam kontainer-kontainer yang kedap bau untuk dibawa naik pesawat.
Semoga post kali ini membantu bagi kamu yang merencanakan kunjungan ke Medan ya 🙂
0