www.objekwisata.com – Perayaan Imlek atau yang juga disebut sebagai Festival Musim Panas punya sejarah panjang yang usianya sekitar 4.000 tahun. Ini merupakan salah satu perayaan paling penting bagi warga Tionghoa seluruh dunia dan kamu bisa baca sedikit ulasan sejarahnya di salah satu artikel kami disini.
Di Tiongkok, perayaan Imlek tidak hanya dirayakan sehari melainkan 15 hari. Khusus pada kesempatan kali ini, kita akan bahas mengenai tradisi apa saja yang biasa dilakukan menjelang hari Imlek itu sendiri.
Bersih-Bersih dan Belanja
Bersih-bersih sebelum tahun baru adalah tradisi warga Tionghoa menjelang tahun baru. Lantai, dinding dan semua pojok rumah perlu dibersihkan.
Dalam bahasa mandarin, “debu” punya kemiripan pelafalan dengan kata “tua”, oleh karena itu bersih-bersih rumah menjelang Imlek dipercaya berguna untuk mengusir nasib sial atau masa lalu dari rumah sehingga mereka siap memulai lembaran baru.
Setelah selesai bersih-bersih, biasanya warga Tionghoa akan pergi belanja dan beli baju baru untuk merayakan Imlek. Orang Tionghoa percaya bahwa tahun baru adalah saat yang baik untuk membeli barang baru. Beli barang baru mempunyai makna untuk menyambut hal-hal baru di pergantian tahun.
Hiasan Pintu
Hiasan pintu saat Imlek sudah merupakan bagian dari perayaan itu sendiri. Budaya memasang hiasan pintu diperkirakan sudah ada sejak tahun 934-965. Hiasan pintu zaman dulu disebut Taofu yang dipercaya bisa jadi pelindung terhadap nasib buruk. Berikut adalah contoh dari hiasan pintu tersebut.
Huruf kanji “Fu”
Huruf kanji Mandarin “Fu” berarti nasib baik atau kebahagiaan, kata ini biasa digunakan untuk memanjatkan doa dan harapan yang baik terjadi di masa depan. Sehingga biasanya kata “Fu” ini biasanya akan dipajang di gerbang pintu selama Imlek. Memasang kata “Fu” dengan terbalik, memiliki arti datangnya kebahagiaan atau nasib baik dan ini tradisi yang cukup populer diantara warga Tionghoa.
Jaman dahulu kala tulisan ini dibuat dengan tangan, namun sekarang orang-orang bisa membeli versi hasil cetak di pasar swalayan. Beberapa toko bahkan memberikan hiasan ini sebagai hadiah ketika ada pelanggan yang belanja di toko mereka.
Pajangan Tali Simpul
Pajangan tali simpul ini biasanya dipersiapkan untuk dekorasi rumah selama Imlek. Dahulu tali simpul ini juga digunakan untuk hiasan seruling. Sekarang, simpul ini digunakan untuk dekorasi atau cinderamata.
Yapp, itulah beberapa tradisi dan kebiasaan yang biasa dilakukan oleh warga keturunan Tionghoa menjelang Imlek. Mereka akan bersih-bersih rumah, belanja baju baru dan memajang berbagai ornamen dekorasi yang memiliki makna khusus dalam perayaan Imlek 🙂
Di artikel berikutnya kita akan bahas apa saja kebiasaan yang biasa dilakukan saat hari raya Imlek tiba!
0