Pendahuluan
Pada jaman dahulu kala, Banten adalah sebuah kota maritim yang kuat bahkan sampai menandingi Kerajaan Mataram dan sampai sekarang kita masih bisa menemukan jejak – jejak peninggalan kejayaan masa lalunya. Ibukota Provinsi Banten ialah Serang, yang hanya berjarak sekitar 10 km dari Banten.
Di tempat ini, kita akan menemui banyak warisan dari kerajaannya yang didirikan pada abad 16 dan 18. Salah 1 peninggalan yang paling terkenal ialah Masjid Agung yang dibangun pada abad ke 16 dan reruntuhan keratonnya. Objek wisata lainnya di Banten adalah Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan salah satu taman nasional dan lokasi konservasi alam di Indonesia. Di lokasi ini, kita dapat melihat keindahan hutan tropis dan badak bercula satu yang merupakan primadona daya tarik wisata.
Bagi teman – teman yang menyukai wisata alam, di Banten terdapat juga Pulau Umang yang terletak di kawasan objek wisata pantai Pandeglang. Letaknya tidak jauh dari kawasan wisata Tanjung Lesung. Di pulau ini, terdapat resort yang dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa, pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang dan karaoke. Bagi pecinta olahraga, jangan khawatir, karena di tempat ini tersedia juga fasilitas olahraga dan rekreasi air, jogging track, cross country, lapangan tenis, dan lain-lain. Kawasan Wisata Pulau Umang dikelola oleh sebuah perusahaan swasta dan untuk memudahkan akses ke kawasan wisata ini, perusahaan tersebut menyediakan rental mobil dari Jakarta menuju pulau atau dapat juga dicapai dari kawasan Ujung Kulon.
Wisata alam lainnya yang terdapat di Banten adalah cagar alam Rawa Danau (Rawadano) yang terletak di kabupaten Serang. Sesuai namanya, di kawasan ini terdapat banyak kawasan rawa dan sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 ha yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Tetapi jangan coba – coba berenang / bermain – main di area rawa dan danau ini, karena danau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis binatang seperti reptil, seperti ular, dan buaya.

Wisata alam lain yang tidak kalah serunya adalah Gunung Krakatau yang terletak di perairan selat Sunda. Kawasan wisata alam yang indah ini dapat dengan mudah kita kujungi menggunakan perahu motor, yang hanya memakan waktu sekitar 1 jam dari pantai Anyer-Carita. Di lokasi ini kita dapat berkemah, berjalan kaki, memancing, dan tentunya menikmati pemkitangan alam laut yang indah dan menawan.
Gunung Krakatau merupakan salah satu gunung yang paling terkenal di dunia, karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883. Suara letusan tersebut terdengar sampai ke kawasan benua Australia, bahkan awan panasnya menyelimuti beberapa kawasan Eropa selama seminggu. Ledakan dahsyat gunung Krakatau pada tahun 1883 tersebutlah yang kemudian membentuk anak gunung yang kini dikenal sebagai Anak Krakatau, muncul ke permukaan tahun 1928 dan hingga kini masih tetap aktif.
Sejarah
Pada abad ke-5 Banten merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Di bawah kepemimpinan Sultan Agung, pada rentang waktu antara tahun 1651 hingga 1683, Banten mengalami masa keemasannya. Pada awal abad ke-17 Masehi, Banten adalah salah satu pusat perniagaan di Indonesia, bahkan hingga menjadi bagian penting dari jalur perniagaan internasional di Asia. Peran penting ini tidak lepas dari strategisnya letak Banten, yang dekat dengan Selat Sunda. Posisinya yang dekat dengan Selat Sunda, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara, menjadikan pelabuhan Banten sebagai pusat perniagaan.
Dengan peran penting Banten sebagai salah satu bagian penting dari jalur perniagaan internasional, banyak bangsa asing yang berdatangan ke Banten. Ketika orang Belanda tiba di Banten untuk pertama kalinya, orang Portugis telah lama masuk ke Banten. Kemudian orang Inggris mendirikan loji di Banten, baru kemudian disusul orang Belanda. Selain orang Belanda dan orang Portugis, orang-orang Perancis dan Denmark pun pernah datang di Banten. Alhasil persaingan dagang pun tidak dapat dihindarkan. Dalam persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai pemenang. Orang Portugis terpaksa melarikan diri dari Banten (1601) setelah armada mereka dihancurkan oleh armada Belanda di perairan Banten. Orang Inggris pun tersingkirkan dari Batavia (1619) dan Banten (1684).
Transportasi
Untuk menuju Banten, apabila menggunakan mobil / motor kita bisa melalui bandara internasional Soekarno Hatta yang merupakan akses utama ke Banten atau kita bisa melalui rute Jakarta-Serang. Tersedia juga bus di 4 terminal yaitu Terminal Pakupatan, Terminal Porisplawad, Terminal Labuan, dan Terminal Merak.
Masyarakat dan Budaya
Kebanyakan masyarakat Banten adalah suku Sunda yang religius meski beberapa masih percaya dengan tradisi dan adat lama. Di antaranya yang masih memegang teguh tradisi adalah masyarakat Baduy atau orang Kanekes (Urang Cibeo ) yang mendiami kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes. Orang Kanekes di bagian pedalaman tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan, dan cerita nenek moyang hanya disampaikan di dalam bentuk lisan saja.
Kepercayaan masyarakat Kanekes disebut Sunda Wiwitan. Kepercayaan ini berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyan. Inti kepercayaan tersebut adalah ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari. Arti “mutlak” adalah konsep “tanpa perubahan apapun”, atau perubahan sesedikit mungkin. Bagi sebagian kalangan, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.
Kuliner
Salah satu kuliner khas Banten adalah sate bandeng banten, salah satu makanan khas Banten. Ikan bandeng ini tanpa duri dimana dimasukkan daging ikan bandeng ke dalam kulit ikan yang telah dicampur bumbu-bumbu dan terakhir dibakar. Rasanya manis, gurih dan enak. Oleh karena itu, kita jangan sampai terlewat mencicipinya.
Destinasi Pariwisata
Beberapa destinasi pariwisata di Banten antara lain :
- Pulau Umang
- Desa Kanekes
- Damai Indah Golf & Country Golf
- Taman Nasional Ujung Kulon
- Masjid Agung Banten
- Pulau Peucang
- Pantai Sawarna
- Pantai Tanjung Lesung
- Pantai Carita
- Pantai Anyer
- Pantai Karang Bolong
- Museum Benteng Heritage
- Serang
- Pulau Tunda
- Pulau Sangiang