www.objekwisata.com – jika kamu pecinta hidangan babi, nama Bee Cheng Hiang mungkin tidak asing bagi kamu. Yap, ini adalah merk dagang yang menjual olahan daging babi menjadi dendeng. Merk dagang ini selain menyediakan olahan cemilan babi yang lezat juga memiliki sejarah yang panjang. Berikut kami ulas sedikit kisah perjalanan Bee Cheng Hiang.

Dendeng babi yang dikenal dengan nama Bakkwa ini pertama kali dikenalkan oleh Teo Swee Ee di tahun 1933. Di kala itu, Teo Swee Ee memulai bisnisnya benar-benar dari bawah sebab dia menjajakan dagangannya ini menggunakan gerobak sepeda. Dengan kegigihan dan komitmen untuk menyajikan kualitas rasa yang bagus, Pak Teo dan keluarganya telah berhasil mengangkat merk Bee Cheng Hiang sehingga menjadi makanan dan oleh-oleh khas saat perayaan Imlek di Singapore bahkan hingga hari ini.
Cabang Pertama

Ketika Singapore lepas dari penjajahan Jepang, ini juga menjadi titik balik dari perjalanan bisnis merk dagang Bee Cheng Hiang. Di tahun 1945, Teo membuka toko pertamanya di Rochor Road, yang merupakan salah satu distrik tersibuk di Singapore. Karena reputasi yang sudah dikenal dari mulut ke mulut, toko pertama yang dibuka ini menjadi ramai dikunjungi oleh warga Singapore yang tinggal di dekat sana.

Setelah membuka cabang pertama, Bee Cheng Hiang juga ikut dalam bagian karnaval yang dikenal dengan nama Satay Club di tahun 1950-an hingga saat ini. Dan meskipun kala itu ekonomi Singapore masih sulit namun Bee Cheng Hiang terus berupaya memberikan yang terbaik dan turut berpartisipasi dalam event lain seperti ‘National Day Exposition’ dan ‘Tourist Promotion Board’ sehingga produk mereka semakin dikenal oleh konsumen.
Mobile Advertisement
Karena berlokasi di Rochor Road yang sibuk, seringkali pintu masuk toko ditutupi oleh kendaraan besar yang parkir di depannya. Sehingga akhirnya bisa membuat calon konsumen sulit menemukan tokonya. Akan tetapi, Teo bisa merubah masalah ini menjadi strategi pemasaran yang brilian dengan memasang logo dan merk Bee Cheng Hiang pada kendaaan tersebut.
Pendekatan pemasaran ini akhirnya berkembang sehingga logo dan merk dagang ini dipajang ke mobil-mobil truk yang sering hilir mudik di perkotaan. Bee Cheng Hiang menjadi pelopor yang mencetuskan strategi mobile advertisement di Singapore.
Kualitas Cita Rasa
Untuk menjaga kualitas cita rasa tetap terjaga, mereka tetap memakai metode tradisional dalam mengolah daging tersebut dan juga memakai bahan-bahan yang sama seperti 80 tahun silam ketika pertama kali Teo Swee Ee membuatnya.
Dalam pembuatan dendeng ini mereka memakai tungku arang untuk memanggang daging sehingga proses memasak ini bisa mengunci semua bumbu-bumbu dan juga aroma khas daging panggang di dalam daging sehingga bisa dihasilkan daging babi panggang yang lezat.
Gimana ud ngiler dan pengen beli?? :p
0