Yup, seperti judulnya kali kita akan membahas seperti apa sih sebenarnya asal-usul dari makanan yang biasa kita sebut tahu. Kita mungkin sudah sering makan tahu tapi kita yakin kamu belum tentu tahu darimana dan bagaimana asal usul tahu itu sendiri #ribet yee kalimatnya#. Yap, ga perlu panjang lebar lagi mari kita simak kisah makanan lezat nan lembut satu ini.
Sebuah penelitian mengenai asal usul tahu menemukan bahwa dokumen tertua yang menyinggung tentang tahu ini berumur sekitar 2.000 tahun yang lalu. Dokumen tua ini ditulis oleh Li Shihen dari Dinasti Ming, Tiongkok. Jadi di masa itu, dokumen yang ditulis oleh Li Shihen pada zaman itu seperti semacam ensiklopedia. Di dalam ensiklopedia yang ditulis Li Shihen itu, diceritakan bahwa Pangeran Liu An dari distrik Huainan yang menemukan metode membuat tahu. Berikut penampakan dari salah satu halaman dalam ensiklopedia yang dibuat Li Shihen
Teori mengenai asal-usul tahu sendiri masih jadi perdebatan hingga saat ini dikarenakan ada beberapa teori lain yang menyanggah mengenai teori ini.
Yang pasti makanan bernama tahu ini sudah menjadi makanan yang populer di Asia mulai dari Jepang, Korea, dan juga di negara kita Indonesia. Dan uniknya, meski makanan ini tersebar di berbagai negara di Asia semua negara menyebut makanan ini dengan sebutan yang boleh dibilang hampir sama. Perbedaan dari masing-masing negara menyebut makanan ini dibedakan oleh dialek dan bahasa masing-masing negara saja.
Tahu Adalah Makanan Mewah Di Era Jepang Kuno
Pada awal zaman Edo, tahu dianggap sebagai makanan mewah. Oleh karena itu di era zaman dahulu, tidak setiap hari para petani boleh memakannya.
Para petani hanya boleh makan tahu saat ada hari-hari perayaan tertentu saja. Mereka menyebut hari-hari itu sebagai Hare-no-hi yang jika diterjemahkan secara harafiah menjadi “Hari terbaik.”
Jadi para petani hanya bisa makan hidangan tahu ini saat ada perayaan atau hari istimewa seperti Festival Obon, perayaan tahun baru, atau perayaan dan festival lain dimana terkadang mereka perlu memakai pakaian khusus untuk merayakannya.
Jika sedang tidak ada perayaan, menu makanan sehari-hari orang Jepang adalah sup miso, acar, kinzanji miso (miso isi sayur), dan lain-lain. Menu makanan ini sudah menjadi norma dan budaya dari para petani di awal zaman Edo.
Pada zaman pemerintahan Tokugawa Ieyasu dan putranya Hidetata, pembuatan udon, mie soba dan tahu sempat dilarang di desa-desa kecil. Bahkan sempat dibuat suatu larangan resmi dimana para petani dilarang makan-makanan ini oleh pemerintah.
Berdasarkan “Proklamasi Keian” yang diterbitkan oleh pemimpin ketiga Iemitsu dituliskan bahwa tahu digolongkan sebagai barang mewah dan dilarang untuk diproduksi oleh petani.
Pada akhirnya, tahu berangsur-angsur menjadi makanan sehari-hari semua orang di pertengahan zaman Edo. Pergeseran budaya ini juga tidak berlangsung drastis dan instan sebab di zaman itu tahu masih terbatas penyebarannya yaitu hanya di kota-kota besar Jepang seperti Edo, Kyoto dan Osaka.
Kisah Buku Resep Masakan Tahu Legendaris
Menurut catatan sejarah, kata “tahu” pertama kali muncul di dalam literatur Jepang pada akhir era Heian sekitar tahun 794-1185. Dimana makanan tahu ini disinggung dalam dokumen persembahan yang ada di kuil Kasuga, kota Nara.
Buku legendaris mengenai resep masakan tahu yang dibilang legendaris ini berjudul Tofu Hyakuchin dan terbit di Jepang pada tahun 1782. Buku ini ditulis oleh pengarang yang bernama Seikyoudoujin Kahitsujun.
Mungkin kalian bingung, apa hebatnya sih buku ini sampai sejarah harus menilai bahwa ini buku yang penting? Jawabannya adalah, ini adalah sebuah buku tentang masakan tahu yang memuat hingga 100 macam menu dari bahan dasar tahu.
Uniknya lagi buku ini sebenarnya bukan ditulis oleh seseorang yang ahli memasak tapi ditulis karena hobi. Buku Tofu Hyakuchin begitu laris hingga dibuatkan buku lain yang berjudul “Tofu Hyakuchin Sequel” dan “Tofu Hyakuchin Addendum Edition”
Jika dibaca sekilas, buku ini menunjukkan berbagai variasi memasak mulai dari merebus, tim, dipanggang, goreng dan lain-lain. Catatan ini menunjukkan bahwa masyarakat zaman Edo sudah memahami banyak teknik memasak.
Pencarian masuk :
- asal usul tahu (162)
- Sejarah tahu (111)
- asal mula tahu (45)
- asal tahu (16)