www.objekwisata.com – Kyoto adalah salah satu destinasi tujuan wisata turis yang lumayan populer. Ketika suatu tempat jadi tujuan wisata yang populer kamu tidak bisa tahu orang-orang seperti apa yang akan datang sehingga akhirnya timbul suatu masalah di Kyoto dimana ada wisatawan yang tidak mengindahkan nilai-nilai etika yang berlaku disana.
Menanggapi masalah ini, pada bulan Juli 2015 lalu departemen pariwisata Kyoto mempublikasikan informasi tentang etika di Jepang. Panduan etika ini membantu untuk memberikan informasi kepada wisatawan akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Kyoto termasuk “Bagaimana Cara Menggunakan Toilet” dan “Akimahen (Pantangan) Di Kyoto.”
Secara harafiah “Akimahen” berarti “tidak boleh” dalam logat Kyoto. Di dalam brosur panduan etika yang dirilis oleh departemen pariwisata Kyoto, tiap pantangan sudah ditandai dengan emoticon yang menandakan apakah itu adalah pantangan yang sangat serius atau tidak.
Pantangan Apa Yang Paling Serius?
Dari sekian banyak pantangan ada beberapa pantangan yang dinilai paling serius oleh warga Jepang. Jadi sebaiknya kamu benar-benar perhatikan beberapa hal berikut supaya kamu tidak kena masalah ketika di Jepang.
1. Bersepeda Di Dalam Kondisi Mabuk
Salah satu pelanggaran paling serius yang berlaku tidak hanya di Kyoto tapi di seluruh Jepang adalah bersepeda dalam kondisi mabuk. Siapa saja yang kedapatan melakukan pelanggaran ini biasanya akan dihukum penjara 5 tahun atau bayar denda 1 juta yen.
2. Buang Sampah Sembarangan
Pelaku pelanggaran ini mungkin tidak akan sampai masuk penjara, namun konsekuensi dari pelanggaran ini lumayan membuat kantong si pelanggar kempes karena mereka akan dikenai denda sebesar 30.000 yen jika kedapatan membuang sampah sembarangan.
3. Parkir Sepeda Di Jalan Raya
Wisatawan yang meninggalkan/memparkir sepedanya di pinggir jalan raya yang bukan area parkir yang seharusnya akan dikenakan denda 2.300 yen untuk pemindahan sepedanya, dan biaya ini masih belum termasuk tambahan biaya yang harus turis bayarkan ketika sepeda yang disewa dikembalikan ke perusahaan peminjaman sepeda.
4. Merokok Sembarangan
Siapapun yang kedapatan merokok di tempat yang bukan didesain untuk merokok akan dikenakan denda sebesar 1.000 yen.
Selain beberapa poin di atas masih ada beberapa hal lagi yang harus kamu ketahui, terutama jika kamu berkunjung ke Kyoto yaitu:
5. Wisatawan dilarang mengambil foto di rel kereta dan di beberapa bagian suci dari kuil.
6. Wisatawan yang ingin berfoto dengan maiko (seniman musik dan seniman geiko) harus meminta ijin dengan sopan dan jangan menarik kimono mereka untuk mendapat perhatian.
7. Jepang tidak ada budaya tipping jadi cukup ucapkan “okini” yang artinya terima kasih dalam dialek Kyoto kepada karyawan restoran/hotel yang melayanimu dengan baik
8. Sepatu tidak boleh dipakai ketika menginjak tatami.
9. Jangan membatalkan reservasi di restoran di menit-menit terakhir. Dan pastikan kamu antri dengan tertib ketika menunggu reservasi.
Itulah beberapa hal yang pantang dilakukan di Jepang karena menyalahi etika dan nilai-nilai yang berlaku disan. Jika ada hal lain yang kamu ketahui tentang etika tata krama di Jepang silahkan dishare di kolom komen ya 🙂
0